Selamat datang di Blog KUA Kecamatan Taliwang** PP No. 19 Tahun 2015 tentang Biaya Nikah, Nikah di KUA GRATIS, di luar KUA membayar Rp 600 rb, disetorkan langsung ke Bank ** ZONA INTEGRITAS KUA, tolak GRATIFIKASI dan KORUPSI. Laporkan jika terbukti! ** Pastikan Nikah Anda tercatat di KUA Kec. Taliwang ** Waspadai penyebaran paham keagamaan menyimpang, awasi lingkungan!

Rabu, 20 Februari 2019

BIMBINGAN PERKAWINAN

BIMBINGAN PERKAWINAN

Sub Tema: 
Generasi Berkualitas #3 

Lanjutan Kultwit tentang Bimbingan Perkawinan Sesi XIII di laman Twitter @Kemenag_RI bersama dengan Dr. Thobib Al-Asyhar, M.Si. @biebasyhar dari Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama dan dosen Psikologi Islam pada Program Studi Kajian Strategis dan Global UI Salemba, Jakarta.
1# Untuk mewujudkan generasi berkualitas akan nampak lebih nyata setelah anak lahir. Pendidikan usia dini (0-6) merupakan pondasi bagi generasi masa depan yg berkualitas. Pada masa ini pulalah pembiasaan sikap dan karakter positif dibentuk.
2# Pada usia dini, otak mereka berkembang sangat pesat. Menurut ahli, perkembangan otak anak yg berusia 8 tahun sudah mencapai 80%. Betapa pentingnya 8 tahun pertama ini akan mempengaruhi manusia sepanjang hayatnya.
3# Secara sederhana, tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh dua faktor. Pertama faktor genetis (bawaan), meliputi bentuk fisik, daya tahan tubuh, termasuk sifat/temperamen dan aspek emosi. Kedua faktor lingkungan yg mempengaruhi sejak dlm kandungan, spt gizi ibu, kesehatan ibu, termasuk stres yg dialami ibu. Pasca lahir meliputi gizi, kebersihan, kasih syg ortu, stabilitas rumah tangga, dll.
4# Pada umumnya, anak memiliki karakteristik sm, yaitu: (a) unik. Tak ada satupun individu yg terlahir sama, meskipun kembar identik sekalipun. Mrk memiliki minat dan ketertarikan berbeda, gaya belajar berbeda, dll, sehingga pola mendidik untuk setiap anak tidak bisa disamakan.
5# (b) aktif. Anak usia dini yg sehat akan selalu ceria dan aktif bergerak. Mrk senang berlari, melompat dan melakukan kegiatan fisik lainnya. Mrk blm bisa fokus atau duduk tenang dlm waktu lama. Mrk tertarik dg aktifitas menyanyi, menari, dan bermain peran.
6# (3) rasa ingin tahu. Anak-anak menunjukkan ciri rasa ingin tahu yang tinggi, khususnya bagi anak yg sdh dpt bicara. Menyukai bongkar pasang, suka menyentuh yg mrk blm diketahui. Kemampuan berpikir mrk sangat pesat.
7# (4) imajinasi. Pikiran anak-anak penuh dengan daya imajinasi, suka mengkhayal. Seringkali pikiran mereka tidak masuk akal. Mrk memiliki bayangan dan pikiran menurut dunianya sendiri, bahkan terkadang bicara sendiri utk mengekspresikan pikirannya.
8# Prinsip-prinsip belajar dan mendidik anak yaitu: meniru. Anak belajar dari contoh, sehingga ortu harus bisa jadi teladan bagi mereka karena sering berada di rumah. Keteladanan menjadi kunci dalam pendidikan anak di rumah.
9# Belajar adalah proses. Belajar membutuhkan kesabaran dan waktu panjang. Bagi anak mempelajari sesuatu tdk cukup sekali, lalu jadi. Dibutuhkan pengulangan, misalnya menanamkan sikap hidup bersih dengan membuang sampah pada tempatnya. Dibutuhkan pembiasaan secara konsisten.
10# Menyenangkan. Dunia anak adalah bermain, sekaligus sbg media belajar. Belajar sambil bermain, atau bermain sambil belajar hingga mrk senang dan memahami pelajaran dengan baik.
11# Bertahap (gradual). Setiap anak yang bertambah usia, maka kemampuan mrk juga bertambah. Anak belajar secara bertahap sesuai dg usia dan kematangan. Sbg ortu perlu memberikan rangsangan sesuai dengan usia dan kematangannya.
12# Pengulangan. Dlm proses belajar anak dibutuhkan repistisi (pengulangan). Semakin sering mengulanginya, semakin kuat dia menguasainya. Salah satu proses belajar anak secara cepat (efektif) adalah pembiasaan, terutama pembiasaan yg baik dan menyenangkan. Wallahu a'lam.
> Bersambung :::
Share: